Kelebihan dan Kekurangan Jaring Apung

Pada postingan sebelumnya telah dibahas bagaimana antisipasi pada proses budidaya ikan air tawar khususnya lele dumbo dengan menggunakan Jaring Apung sebagai media tanam, postingan kali ini masih sekitar Jaring Apung tersebut, namun yang akan dipaparkan dalam kesempatan kali ini yaitu kelebihan dan kekurangan dari Jaring Apung tersebut.
Pada dasarnya segala sesuau yang dikembangkan selalu memiliki kelebihan serta kekurangan, begitupun dengan sistem Jaring Apung ini dan sama halnya dengan menggunakan kolam terpal, kolam tembok ataupun kolam tanah sebagai media tanamnya. Dari hasil uji coba yang dilakukan bisaditarik kesimpulan Jaring Apung yang digunakan sebagai media tanam memiliki kelebihan sebagai berikut ;

    1. Mempermudah Proses Penyortiran
    Pada pembudidayaan lele dumbo terutama proses pembesaran ukuran dan besar lele tidak akan memiliki kesamaan walaupun sudah dibantu dengan pemberian Probiotik , ini dikarenakan adanya rebutan makanan pada saat petani menaburkan pakan dan hal inipun terjadi sekalipun dilakukan dikolam tanah. Dengan menggunakan sistem Jaring Apung ini akan mempermudah dan mempercepat proses penyortiran karena bagi yang memiliki kolam didataran rendah khususnya yang kesulitan membuang air dalam kolam akan sangat terbantu sekali ketika akan melakukan proses penyortiran lele.
    2. Mempercepat Proses Panen
    Dalam proses pemanenanpun dengan menggunakan Jaring Apung petani tidak susah payah membuang air, pemanenen dilakukan sama halnya ketika melakukan proses penyortiran yang tentunya proses panen akan lebih cepat dan tidak perlu mengeluakan tenaga ekstra.
    3. Menjaga Benih Dari Predator Lain
    Pada kolam tanah sering kali ditemukan berkeliaran hama yang memakan benih lele yang ditabur terutama ketika benih masih berukuran kecil, predator-predator / hama tersebut biasanya adalah ular, belut, ikan sapu dan lainnya. Apabila menggunakan Jaring Apung ini kemungkinan benih dimangsa oleh hama tersebut diatas bisa dicegah yang tentunya ketika panen tiba hasil yang didapat bisa maksimal.
    4. Megurang Tingkat Penyebaran Penyakit
    Dari beberapa informasi yang didapat banyak petani yang mengeluhkan lele yang mereka tanam banyak yang terserang penyakit seperti bintik, jamur dan borok (budug) pada permukaan luar kulit dan untuk penyembuhannya membutuhkan waktu yang lama bisa sampai berminggu-minggu walaupun sudah diberi obat. Selama kami mencoba Jaring Apung ini lele yang terdapat dalam jaring ternyata lebih kebal dibandingkan dengan yang ada dikolam lepas, bahkan ketika ada lele yang terserang penyakit tersebut diatas ketika dipindahkan kedalam jaring bisa sembuh dalam hitungan hari tanpa pemberian obat.
    5. Sebagai Antisipasi Banjir
    Kelebihan yang terakhir ini adalah hal yang kami banggaan dari Jaring Apung yaitu sebagai antisipasi ketika terjadi banjir.
Namun dibalik kelebihan tentunya pasti ada kekurangannya, untuk lebih jelas silahkan lanjutkan membacanya....Kekurangan dari Jaring Apung adalah ;
    1. Modal Tambahan
    Untuk menggunakan Jaring Apung hal pertama yang paling penting adalah memiliki jaringnya, untuk mendapatkannya tentu saja harus harus sedikit merogoh kocek, sekedar informasi, pada awal uji coba kami menggunakan jaring dengan ukuran 2,4m x 5 m yang sudah siap pasang dengan biaya yang kami keluarkan adalah Rp. 210000 harga tersebut bukanlah acuan karena disetiap daerah memiliki harga yang bervariasi ( kekuaan jaring sekitar 5 tahun ), selain jariong dibutuhkan pula bambu yang digunakan sebagai tiang jaring.
    2. Tambahan Pakan
    Selain adanya tambahan biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli jaring dibutuhkan pula sedikit tambahan biaya lagi untuk persediaan pakan. Ketika lele berada dikolam lele bisa bergerak dengan bebas yang memungkinkan mencari makanan sendiri, namun ketika lele dipindahkan kedalam jaring secara otiomatis pergerakan lele dibatasi oleh jaring sehingga sulitnya untuk mencari makanan sendiri, tambahan pakan ini diperlukan sebagai cadangan makanan agar lele tidak saling memakan 9 kanibal ), cadangan makanan ini berupa limbah pasar seperti limbah sayuran dan buah-buahan serta limbah dapur seperti nasi basi dsb.
    3. Harus Melakukan Pengecekan Jaring
    Sedikit agak ribet memang, selain harus mengeluarkan biaya dibuthkan juga ketelitian. Hal ini dilakukan agar tidak adanya jaring yang bocor atau sobek akibat tergerus oleh benda tajam seperti batu yang ada didasar kolam ataupun bisa diakibatkan oleh kepiting yang berusaha masuk kedalam jaring, pastikan pemeriksaan ini dilakukan secara rutin untuk menghindari keluarnya lele dari dalam jaring.
Bagaimana cukup membantu informasinya? semoga bisa bermanfaat insyaallah apabila ada informasi lain akan segera kami tambahkan. Kritik, saran dan pertanyaan akan sangat membantu untuk mengembangkan dan lebih mengoptimalkan dari Jaring Apung ini. Tidak lupa Salam Kreatif dan Terus Berkarya.

2 komentar:

  1. Tulisannya Bagus juga Bermanfaat
    Kalo misalkan butuh keramba ikan (jaring yg sudah jadi) bisa hubungi kami di
    http://www.selviquarium.com/k_mediapemeliharaan.htm

    ReplyDelete
  2. jaring pengaman
    jaring futsal
    jaring gawang
    jaring golf
    Jaring Pengaman Safety Net Untuk Gawang Futsal Dan Golf


    http://jaring-pengaman-net.blogspot.co.id/2017/08/jaring-pengaman-safety-net-untuk-gawang.html

    ReplyDelete