Marilah kembali kita bersyukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kita peluang pahala begitu besar di bulan Ramadhan yang mulia ini. Mari meniti hari demi hari di bulan ini, dengan kesungguhan amal dan kekhusyukan dalam hati kita. Sepenuh doa keselamatan dan kesejahteraan semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, yang memberikan contoh begitu jelas kepada kita, bagaimana mengisi bulan Ramadhan dengan penuh amal kebajikan. Sejak awal Ramadhan memang telah dijadikan oleh Allah SWT sebagai bulan musim kebaikan, dimana setiap pecinta kebaikan diundang untuk berlomba-lomba memanfaatkan kesempatan dan hari-harinya yang singkat, dengan memenuhinya dengan amal kebaikan yang bermacam-macam. Rasulullah SAW menyebutkan ciri khusus bulan Ramadhan :
“(Bulan dimana) dibuka pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka, syetan-syetan dibelenggu. Dan berserulah malaikat : wahai pencari kebaikan, sambutlah. Wahai pencari kejahatan, berhentilah (demikian) sampai berakhirnya ramadhan”. ( HR Ahmad).
Maka inilah yang harus kita yakini dalam hati, sejak awal menyambut Ramadhan visi kita adalah menjadikannya sebagai ladang amal kebaikan dan keberkahan. Adalah sebuah kesalahan jika ada yang memandang bahwa kemuliaan Ramadhan hanya terkait keistimewaan ibadah puasa saja. Rasulullah SAW dan para sahabat telah mencontohkan dengan jelas kepada kita, melalui banyak riwayat shohih yang tersebar di kitab para ulama. Bagaimana mereka mengisi Ramadhan dengan berbagai amal kebaikan begitu rupa, berlomba dan terus berlomba seolah tak rela jika bulan ini hanya berhiaskan kemalasan dan duduk semata. Lantas apa sajakah amal kebaikan dan ibadah unggulan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW dan pada sahabat di hari-hari Ramadhan yang penuh berkah ? Mari sejenak kita mengkajinya dengan singkat satu demi satu, agar memotivasi kita untuk mampu menjalankannya di bulan Ramadhan yang telah berjalan beberapa hari ini.
- Menjalankan Sholat Tarawih atau Qiyam Ramadhan. Salah satu yang menjadi ciri khas bulan Ramadhan adalah shalat tarawih berjamaah. Bulan Ramadhan menjadi begitu semarak di malam hari karena pelaksanaan sholat tarawih berjamaah. Riwayat tentang keutamaan qiyam ramadhan atau sholat tarawih ini begitu sering kita dengar di hari-hari ini, dan bahkan telah kita hafal tanpa sengaja. Rasulullah SAW bersabda dengan lisannya yang mulia : ”Barang siapa melakukan qiyam ramadhan dengan iman dan pengharapan, maka akan diampuni dosa-dosanya terdahulu”. (HR Bukhori). Menjalankan sholat tarawih dengan penuh keimanan dan keyakinan akan keutamannya pahalanya, akan membuahkan gugurnya dosa-dosa kita yang terdahulu. Karenanya, ini menjadi amal unggulan di bulan Ramadhan yang sungguh sangat sayang untuk dilewatkan begitu saja. Sejarah pelaksanaan sholat tarawih berjamaah ini tidak lepas dari peran seorang sahabat yang mulia, beliau Al Faruuq Umar bin Khottob ra. Dahulu pada awalnya Rasulullah SAW mengajak beberapa sahabat untuk menjalankan qiyamur ramadhan, namun dari hari ke hari kaum muslimin bersemangat dan jumlahnya terus bertambah, hingga akhirnya Rasulullah SAW menyuruh untuk sholat sendiri-sendiri di rumah karena takut hal tersebut menjadi wajib bagi umatnya. Ini adalah bentuk kasih sayang seorang pemimpin terhadap umatnya. Namun waktu terus berjalan, ketika Umar melihat para sahabat di Madinah sholat sendiri-sendiri saat malam Ramadhan menjelang, maka kemudian beliau berinisiatif dan berijtihad untuk mengumpulkan kembali kaum muslimin dalam sholat tarawih berjamaah dan memerintahkan sahabat Ubay bin Ka’ab ra sebagai imamnya. Maka marilah kita terus berusaha istiqomah menjalankan sholat tarawih berjamaah, agar menambah syiar dan cahaya bulan Ramadhan. Sholat tarawih hendaknya kita kerjakan dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati, bukan hanya ewuh pakewuh karena dilihat anak dan istri, kerabat, atau karena sesuatu yang bukan karena Allah SWT. Sholat tarawih juga hendaknya kita jalankan dengan penuh kekhusyukan, bukan malah sebaliknya, mengerjakan dengan cepat, terengah-engah, bahkan jauh dari kekhusyukan dan ketenangan. Kita bisa bercermin bagaimana Rasulullah SAW begitu bersungguh-sungguh dalam qiyamul lailnya, bahkan hingga kaki beliau yang mulia bengkak-bengkak karena begitu lamanya beliau berdiri bermunajat kepada Ilahi. Semoga kita mampu menghayati dan menjalani, ibadah tarawih ramadhan yang benar-benar membantu kita lebih dekat kepada Allah SWT.
- Tilawah dan Tadarus atau Mempelajari AlQuran. Bulan Ramadhan adalah syahrul quran, bulan Al-Quran. Bukan saja karena Al-Quran turun di dalam bulan Ramadhan, namun karena memang salah satu agenda dan amalan Ramadhan adalah membaca dan mempelajari Al-Quran. Inilah salah satu sunnah dalam bulan Ramadhan yang begitu jelas dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Dalam sebuah riwayat ibnu Abbas menceritakan : ”Adalah Jibril menemui Rasulullah tiap malam dalam bulan ramadhan dan bertadarus Al-Quran”. (HR Bukhori). Sudah menjadi kebiasaan baik yang ada di masyarakat kita, bersama-sama membaca dan saling menyimak bacaan Al-Quran yang sering disebut dengan tadarusan. Begitu pula dengan kebiasaan lain yaitu mengkhatamkan al-Quran dalam 30 hari Ramadhan ini. Ini semua harus kita jaga dan syukuri, dan tentu tidak lupa kita berusaha untuk meningkatkan dari hari ke hari, bukan hanya sekedar membaca atau tilawah, namun juga mempelajari dan memahami makna-maknanya. Mengingat makna tadarus sendiri secara bahasa adalah : saling belajar dan mempelajari Al-Quran. Hal ini menjadi amal terbaik yang pernah Rasulullah SAW promosikan di hadapan para sahabat, beliau bersabda dengan gamblang : “yang terbaik di antara kalian adalah mereka yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya kepada yang lain“. (HR Bukhori) Maka setiap kita bisa berusaha untuk mempelajari dan mengajarkan Al-Quran, dari yang mulai sederhana ; belajar dan mengajarkan membaca Al-Quran huruf per huruf, belajar dan mengajarkan tafsir atau makna ayat per ayat dari Al-Quran, atau bahkan hingga belajar memahami makna dan kandungan hukum yang ada dalam Al-Quran. Ini semua tentu bukan hal yang mudah, namun Bulan Ramadhon adalah waktu yang tepat untuk memulai atau meningkatkan kedekatan kita terhadap Al-Quran. Marilah kita menyediakan waktu khusus dalam hari-hari kita di bulan Ramadhan ini, bukan hanya sekedar membaca Al-Quran siang dan malam, namun juga mencoba untuk memahami dan mentadaburinya. Terlebih lagi saat ini begitu banyak ceramah, kajian, pengajian yang membahas seputar Al-Quran dan tafsirnya, maka akan sangat indah dan berkesan Ramadhan kita jika kita mampu menghadiri majelis-majelis ilmu semacam itu. Kita juga perlu mengingat, bahwa hakikat kemuliaan Al-Quran akan dapat kita rasakan, dengan benar-benar mentadabburi ayat-ayatnya, sebagaimana jelas disebutkan dalam Al-Quran : “Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatNya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran”. (Q.S.SHood :29)
washholatu wassalamu ala Rasulillah wa ‘ala aalihi wa ashabihi ajma’iin...
Slot machine apps on Android and iOS - JT Hub
ReplyDeleteSlots on the 통영 출장마사지 Google Play Store 김천 출장안마 · New slot machines · New slot machines · New slot machines · New slot machines · New slot 수원 출장샵 machines · New slot 나주 출장샵 machines · New slot machines · 남양주 출장마사지 New slot machines.